Rabu, 31 Desember 2014

Masalah dan Rasa Sakit

Disiplin adalah seperangkat peralatan dasar yang kita perlukan untuk mengatasi permasalahan dalam "belajar bisnis forex". Tanpa disiplin, kita tidak dapat memecahkan dan menyelesaikan apa pun. Dengan hanya menerapkan sejumlah disiplin, maka kita hanya bisa memecahkan sebagian permasalahan saja. Kita baru bisa memecahkan semua permasalahan ketika kita mampu berdisiplin secara total.

Hal yang membuat "belajar bisnis forex" menjadi sulit adalah karena proses untuk menghadapi berbagai permasalahan dianggap sebagai sesuatu yang menyakitkan.

Sumber: Cuplikan dari bukunya M. Scott Peck - The Road Less Travelled. Halaman 3-8.
Situs: http://www.berdagangvalasonline.com/mental_psychology/masalah_dan_ rasa_sakit.html

Hidup itu sulit. Itu adalah sebuah kebenaran luar biasa, dan salah satu kebenaran terbesar. Begitu kita mengakui kebenaran ini, maka sehenarnya kita telah bisa mengatasi kesulitan itu. Begitu kita benar-benar memahami dan menerima bahwa hidup itu sulit, maka hidup menjadi lebih mudah untuk dijalani. Sebab, kita telah bisa menerima fakta tersebut sehingga hal itu tidak lagi menjadi masalah.

Namun demikian, banyak orang tidak melihat kebenaran ini secara utuh. Justru mereka hampir selalu mengeluhkan - secara terang-terangan atau tidak - masalah, hambatan, dan kesulitan hidup. Seolah-olah hidup itu biasanya mudah, seolah-olah hidup itu seharusnya mudah. Mereka menyuarakan keyakinan bahwa kesulitan yang mereka alami telah menjadi simbol dari bentuk rasa sakit tersendiri. Suatu hal yang seharusnya tidak terjadi dan menimpa mereka, ataupun menimpa keluarga, suku, kelas, negara, ras, bahkan spesies mereka. Saya sangat memahaminya, karena saya pun pernah mengeluh.

Hidup adalah serangkaian masalah. Namun, apakah kita ingin mengeluhkan atau memecahkan masalah? Apakah kita ingin mengajari anak-anak kita untuk memecahkan permasalahan hidup?

Disiplin adalah seperangkat peralatan dasar yang kita perlukan untuk mengatasi permasalahan hidup. Tanpa disiplin, kita tidak dapat memecahkan dan menyelesaikan apa pun. Dengan hanya menerapkan sejumlah disiplin, maka kita hanya bisa memecahkan sebagian permasalahan saja. Kita baru bisa memecahkan semua permasalahan ketika kita mampu berdisiplin secara total.

Hal yang membuat hidup menjadi sulit adalah karena proses untuk menghadapi berbagai permasalahan dianggap sebagai sesuatu yang menyakitkan. Berbagai masalah - tergantung pada karakternya - menimbulkan frustrasi, kesedihan, kedukaan, kesepian, rasa bersalah, penyesalan, kemarahan, ketakutan, kekhawatiran, penderitaan, atau depresi. Ini adalah perasaan yang tidak menguntungkan dan tidak menyenangkan. Sakitnya terasa sama seperti rasa sakit di bagian tubuh mana pun, bahkan terkadang serupa dengan rasa sakit yang paling parah. Sebenarnya, rasa sakit dalam diri kita yang ditimbulkan oleh peristiwa atau konflik itulah yang membuat kita menyebutnya sebagai masalah. Dan, karena hidup memiliki serangkaian masalah tanpa akhir, maka hidup selalu sulit dan dipenuhi oleh rasa sakit, seperti juga dipenuhi oleh suka cita.

Namun, dalam keseluruhan proses penemuan dan pemecahan masalah inilah hidup memiliki maknanya. Masalah adalah keuntungan menyakitkan yang membedakan antara keberhasilan dan kegagalan. Masalah menimbulkan keberanian dan kebijaksanaan kita. Sebenarnya masalah menciptakan keberanian dan kebijaksanaan bagi kita. Itu karena dengan masalah, kita berkembang secara mental dan spiritual. Ketika kita ingin mendukung perkembangan jiwa manusia, kita menantang dan mendukung kapasitas manusia untuk memecahkan masalah. Di sekolah, misalnya, kita secara sengaja membuat suatu masalah untuk dipecahkan oleh anak didik kita. Kita belajar melalui rasa sakit karena harus menghadapi dan memecahkan masalah.

Oleh karena itu, orang bijak belajar untuk tidak takut, tetapi benar-benar menerima masalah dan rasa sakit yang ditimbulkan oleh masalah.

Banyak dari kita yang tidak terlalu bijak karena memiliki ketakutan terhadap rasa sakit. Banyak dari kita berusaha untuk menghindari masalah. Kita menunda, berharap bahwa masalah itu akan hilang. Kita mengabaikan masalah, melupakan masalah, dan berpura-pura tidak ada masalah. Kita bahkan mengonsumsi obat-obatan untuk membantu mengabaikan masalah. Dengan mematikan rasa sakit kita, kita dapat melupakan masalah yang menimbulkan rasa sakit. Kita lebih memilih menghindari masalah, bukan menghadapinya secara langsung. Kita berusaha untuk lari dari masalah, daripada mengalami penderitaan yang diakibatkan oleh masalah.

Kecenderungan untuk menghindari masalah dan penderitaan emosi yang secara alamiah terkandung dalam masalah adalah dasar utamadaripenyakit mental sebagian besar umat manusia. Oleh karena sebagian besar dari kita memiliki kecenderungan ini, banyak dari kita yang menderita penyakit mental dan tidak memiliki kesehatan mental yang utuh. Beberapa dari kita akan berusaha untuk bergerak dalam jank yang cukup luar biasa untuk menghindari masalah dan penderitaan yang bisa ditimbulkan oleh masalah. Mereka mengambil jarak yang cukup jauh sehingga semuanya tampak jelas dan masuk akal dalam usaha menemukan jalan keluar yang mudah, membangun fantasi paling rumit dalam menjalani hidup, dan terkadang hingga benar-benar tidak melibatkan realitas.

Akan tetapi, pengganti itu pada akhirnya menjadi lebih menyakitkan daripada penderitaan logis yang ingin dihindari. Neurosis itu sendiri menjadi masalah terbesar. Seperti telah diduga, pada akhirnya, banyak orang yang akan berusaha menghindari rasa sakit dan masalah ini, serta yang membangun lapisan di atas lapisan neurosis. Namun, untungnya sejumlah orang memiliki keberanian untuk menghadapi neurosis mereka dan mulai - biasanya dengan bantuan psikoterapi - mempelajari cara menjalani penderitaan logis. Dalam kasus apa pun, ketika kita menghindari penderitaan logis yang timbul karena mengatasi masalah, maka kita juga menghindari perkembangan yang dituntut oleh masalah dari kita. Untuk alasan ini, dalam penyakit mental yang kronis, kita berhenti berkembang. Dan, tanpa penyembuhan maka jiwa manusia akan semakin menyusut.

Oleh karena itu, marilah mengisi diri kita dan anak-anak kita dengan metode pencapaian kesehatan mental dan spiritual. Yaitu, dengan mengajari diri kita dan anak-anak kita tentang kebutuhan untuk menderita dan menghargai nilai dari penderitaan itu, serta kebutuhan untuk menghadapi masalah secara langsung dan mengalami rasa sakit yang terkandung di dalamnya. Saya telah menyatakan bahwa disiplin adalah seperangkat peralatan dasar yang kita perlukan untuk mengatasi permasalahan hidup. Menjadi jelas bahwa perangkat ini adalah teknik penderitaan. Ketika kita mengajarkan disiplin kepada diri kita dan anak-anak kita, maka kita mengajari - mereka dan diri kita - cara untuk menderita dan juga cara untuk tumbuh.

Perangkat, teknik penderitaan, dan cara mengalami rasa sakit secara konstruktif yang ditimbulkan oleh suatu masalah inilah yang saya sebut sebagai disiplin.

Ada empat jenis disiplin, yaitu:
  1. Penundaan kepuasan
  2. Penerimaan ranggung jawab
  3. Dedikasi terhadap kebenaran
  4. Keseimbangan

Hal itu bukan perangkat rumit yang memerlukan pelatihan secara aktif. Sebaliknya, perangkat ini bersifat sederhana, dan bahkan anak usia sepuluh tahun pun mampu mempraktikannya. Namun demikian, para presiden atau raja yang tengah berkuasa acap kali lupa menggunakan peralatan ini, yang menjadi penyebab kelengseran mereka. Permasalahannya bukan pada kompleksitas perangkat ini, tetapi keinginan untuk menggunakannya. Hal ini terjadi karena perangkat ini melibatkan – bukan menghindari - rasa sakit, dan bila kita berusaha menghindari penderitaan logis, maka kita akan menghindari penggunaan perangkat ini. Oleh karena itu, setelah menganalisis masing-masing perangkat ini, kita pun harus menguji keinginan untuk menggunakan perangkat ini pada bagian berikutnya, yaitu bagian tentang cinta.

Minggu, 28 Desember 2014

Inilah 5 Kebiasaan Pengusaha Sukses di Pagi Hari

Sumber: http://studentpreneur.co/inilah-5-kebiasaan-pengusaha-sukses-di-pagi-hari/

Untuk menjadi seorang pengusaha sukses, maka Anda harus terbiasa untuk melakukan beberapa aktivitas berikut ini di pagi hari.

Menjadi seorang entrepreneur, Anda harus benar-benar bisa  merubah kebiasaan negative menjadi kebiasaan positif. Misalnya dulu ketika Anda sering bangun siang, sebagai seorang entrepreneur Anda harus bisa bangun pagi. Kenapa? Karena Anda harus menjemput peluang atau rezeki sejak awal, Anda bisa lebih produktif dan tentunya Anda bisa jadi lebih sehat.

Buatlah Jadwal Hari Ini
Usahakan Anda harus memiliki target jangka pendek dan jangka panjang. Target jangka pendek, Anda bisa lakukan setiap hari atau setiap minggu. Misalnya Anda memiliki target harian, ketika Anda menjalani hari Anda bisa lebih bersemangat untuk bekerja. Setelah mempunyai target, Anda harus menjadwalkan kegiatan Anda selama sehari. Anda harus benar-benar mengstimasi waktu seharian untuk menyelesaikan pekerjaan, dengan begitu Anda bisa memprioritaskan kegiatan atau pekerjaan terpenting Anda.

Visualisasikan Kegiatan Anda
Ketika Anda sudah mempunyai jadwal harian, Anda bisa memvisualisasikan kegiatan tersebut. Apa saja yang Anda kerjakan hari ini, lalu bagaimana cara Anda mengerjakannya, lalu pencapaian apa yang akan Anda raih hari ini. Dengan visualisasi tersebut, Anda bisa memprediksi masalah yang akan Anda hadapi dan bagaimana cara mengatasinya.

Prioritaskan Pekerjaan Anda
Ketika pagi hari, Anda bisa memilih apa yang akan Anda lakukan pertama kali. Usahakan Anda bisa melakukan pekerjaan yang berat dahulu. Anda pasti ingat ketika disekolah dulu, Anda disuruh mengerjakan soal yang rumit dahulu. Ini penting karena selagi energi Anda masih banyak, Anda dapat memfokuskan pada pekerjaan yang berat dan menyelesaikannya terlebih dahulu.

Makan pagi, sarapan, breakfast
Banyak orang-orang yang meremehkan sarapan pagi. Biasanya orang yang tidak pernah sarapan adalah orang yang bangun siang, sehingga tidak ada waktu untuk sarapan. Padahal, sarapan adalah asupan tubuh paling utama untuk menjalani aktivitas selama sepanjang hari. Bayangkan saja jika Anda harus bekerja di pagi hari dengan perut kosong, konsentrasi dan energi Anda tentu akan cepat menurun sehingga dapat menghambat pekerjaan.

Olahraga
Waktu yang tepat untuk olahraga adalah di pagi hari. Ketika badan masih segar, Anda bisa berolahraga mulai dari stretching ataupun lari-lari kecil disekitar rumah Anda. Beberapa CEO terkenal didunia adalah orang yang sering bangun pagi dan berolahraga. CEO Apple Tim Cook bangun jam 4:30 pagi dan berolahraga ditempat kebugaran. Lalu ada CEO Starbucks, Howard Schultz yang sering bersepeda dengan keluarganya di pagi hari, Howard juga tidak jarang berangkat ke kantor jam 6 pagi. Olahraga tidak harus berangkat ke tempat kebugaran, Anda bisa lari disekitar rumah, bersepeda atau yoga untuk menjaga kebugaran tubuh agar dapat beraktivitas sepanjang hari dengan maksimal.

Nah Sobat Studentpreneur, sekarang sudah mengetahui kan kenapa menjadi entrepreneur harus bangun pagi. Bagaimana menurut Anda? 

Untuk menjadi Entrepreneur Sukses, Kalahkan 6 Ketakutan Berikut

Sumber: http://mahapati.com/bisnis/129-untuk-menjadi-entrepreneur-sukses-kalahkan-6-ketakutan-berikut

Banyak orang bermimpi menjadi seorang entrepreneur. Namun, mereka seringkali tak mewujudkan impian tersebut karena mereka merasa tak mampu melewati berbagai rasa takut yang datang dalam pikiran mereka. Terlepas dari ide jenius yang Anda miliki, ide itu akan tak berarti apa-apa jika Anda tak menemukan keberanian untuk mengatasi enam ketakutan berikut ini.

1. Takut gagal dan takut dengan risiko

Jika Anda ingin meraih hal besar, Anda harus melawan rasa takut dan risiko yang siap menghadang di depan Anda. Mark Organ, seorang CEO sukses dari perusahaan pemasaran perangkat lunak pernah berkata, "Tak ada cara bagi seorang entrepreneur untuk mendapatkan uang tanpa mengambil risiko."

Risiko selalu menjanjikan imbalan dan keuntungan yang lebih besar serta lebih bermanfaat. Banyak orang menganggap risiko sebagai aspek negatif yang perlu dihindari. Namun, daripada berusaha menghindar dan bersembunyi dari risiko, Anda seharusnya mulai memahami bahwa tak ada suatu kesuksesan yang didapat tanpa mengambil risiko. Pahamilah dan siapkan berbagai langkah untuk mengatasi hal itu.

Saat risiko berbuah kegagalan, hal itu akan membuka pandangan dalam diri Anda bahwa ternyata kegagalan bisa memunculkan sebuah peluang baru. Anda tidak akan pernah memberi diri Anda kesempatan untuk berhasil sebagai entrepreneur jika Anda tidak bersahabat dengan berbagai kegagalan yang mungkin bisa terjadi.

2. Takut dengan apa yang akan diucapkan orang lain

Kita hidup di dunia dimana banyak orang lebih senang melihat orang lain gagal daripada melihat orang lain meraih kesuksesan. Takut pada seseorang yang menunggu Anda gagal bisa menyulitkan Anda untuk meraih kesuksesan.

Sebuah adegan dalam film Pursuit of Happyness yang dibintangi Will Smith mengungkapkan hal serupa, "Jangan pernah biarkan seseorang berkata 'Kamu tidak bisa'. Kau punya mimpi, dan jagalah impian itu. Seseorang yang gagal dalam melakukan sesuatu akan berkata 'Kamu takkan bisa melakukannya'. Jika kamu menginginkan sesuatu, pergi dan dapatkanlah!"

Seorang entrepreneur akan menghadapi banyak kritik dari teman dan kerabat di sekelilingnya. Jadi, kepercayaan pada diri sendiri adalah sesuatu yang sangat penting untuk dimiliki. Jika tidak, Anda tak akan punya kesempatan untuk menjadi seorang entrepreneur.

3. Takut mengambil keputusan yang salah

Ketakutan terbesar yang menghalangi potensi dari banyak entrepreneur adalah takut untuk membuat keputusan yang salah.

Orang yang berkata ingin menjadi seorang entrepreneur seringkali sudah memiliki pekerjaan di perusahaan atau di lembaga pemerintah. Namun, mereka memiliki keinginan untuk bekerja secara mandiri. Akhirnya, mereka merasa sangat sulit dalam mengambil keputusan yang berisiko.

Jika Anda merasa bahwa sangat sulit mengatasi rasa takut dalam mengambil keputusan, Anda harus merasa lebih percaya diri. Lakukan riset terhadap ide yang ingin Anda wujudkan, konsultasikan dengan orang lain yang sudah sukses dan lebih berpengalaman, uji produk yang akan Anda tawarkan pada beberapa kelompok masyarakat, dan buatlah business plan untuk membuat Anda lebih dekat dalam meraih kesuksesan.

4. Takut karena merasa tak memiliki kemampuan atau pengalaman

Rasa takut yang muncul karena merasa tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan dalam bisnis sangat lumrah terjadi pada seorang entrepreneur pemula. Seringkali ada banyak orang yang membaca atau melihat profil pengusaha sukses kemudian berkata pada diri mereka sendiri, "Aku tak bisa melakukannya." Tahukah Anda? Sebenarnya, Anda juga bisa melakukannya.

Richard Branson, salah seorang miliuner terkaya di dunia pernah berkata, "Cara terbaik untuk mempelajari sesuatu adalah dengan mempraktekkannnya."

Banyak entrepreneur kelas dunia kesulitan dalam bidang akademis yang mereka jalani. Pendidikan formal bukanlah syarat bagi seseorang sebelum memulai bisnis. Jadi, mengapa Anda takut karena bukan lulusan sekolah bisnis? Ambillah peluang! Jika Anda memiliki passion terhadap sesuatu yang Anda lakukan, itu sudah cukup untuk membuat Anda bisa lebih sukses dari seorang sarjana bisnis.

5. Takut mengalami kesulitan finansial

Masalah finansial adalah sebuah ketakutan yang wajar dialami orang setiap entrepreneur. Dibutuhkan banyak keberanian untuk menabung dan merubah gaya hidup agar impian Anda bisa tercapai.

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Wells Fargo/Gallup Small Business Index, sebagian besar bisnis diawali dengan dana $10.000 yang berasal dari kocek pribadi dari pemilik bisnis tersebut. Menghindari hutang yang berlebih serta menghargai setiap uang yang dimiliki akan membantu Anda menghindari risiko kesulitan finansial.

Anda juga bisa mengurangi risiko kesulitan finansial dengan menyiapkan segalanya terlebih dahulu. Sebuah business plan beserta progress report dan prakiraan penjualan akan membantu Anda dalam mengarahkan bisnis dan memastikan Anda selalu berada di dalam jalur yang tepat.

6. Takut kehidupan saat ini akan terganggu

Memulai bisnis sendiri membutuhkan banyak waktu dan kerja keras demi memperbesar peluang meraih kesuksesan. Jadi, sangat penting untuk membiasakan diri dengan hal ini sebelum memasuki dunia entrepreneur.

Bisnis akan membutuhkan perhatian khusus dari Anda, dan hal ini bisa membuat waktu Anda bersama keluarga dan teman berkurang secara drastis. Untuk mengatasinya, cobalah mencari beberapa aspek dalam bisnis Anda yang bisa ditangani oleh orang lain, dan coba buatlah proses bisnis Anda menjadi sesederhana dan semudah mungkin. Ini akan membuat pekerjaan Anda lebih ringan sehingga Anda memiliki beberapa waktu luang untuk dihabiskan dengan teman dan keluarga.

Jika Anda sedang berencana untuk mengambil lompatan besar dalam hidup dengan menjadi seorang pengusaha, bersiaplah untuk bekerja keras. Teruslah dorong diri Anda dan ambil setiap kesempatan yang bisa membuat Anda tetap tetap termotivasi dalam menjalani kehidupan sebagai seorang entrepreneur.

Sabtu, 27 Desember 2014

Kamis, 25 Desember 2014

Putri Bulan

cobalah untuk mengikuti nasihat si Bintang dan si Merpati... pergi ke puncak gunung... di sana merenung, berdoa... dan berlatih "trading forex" selama empat puluh hari empat puluh malam... ha ha ha...

Sumber: http://forum.detik.com/showpost.php?p=12127158&postcount=29

Hmmmmm... ini kisah legenda... pasti pada tau pepatah melayu yang bunyinya, "Bagai Pungguk Merindukan Bulan". Apa itu pungguk? Pungguk adalah nama lain dari burung hantu. Kalau diperhatikan burung pungguk itu memang anatomi tubuh di bagian punggungnya agak membungkuk.

Nah kalau dari pepatah tersebut ada 2 pertanyaan yang bisa ditarik, pertama, apakah kisah kasih asmara itu bertepuk sebelah tangan? atau kedua, kisah kasih asmara tersebut terjalin tapi karena suatu hal pasangan kasih tersebut harus berpisah?

Apa jawabannya? Ini kisah dibalik pepatah terkenal tersebut.

Zaman dahulu di bulan terdapat sebuah taman yang amat indah. Di taman itu tumbuh pohon-pohonan hijau yang dihuni oleh berbagai macam burung. Di tengah-tengahnya ada sebuah kolam yang berlumpur. Dari dalam kolam itu menyembul berjenis-jenis bunga teratai. Di sekeliling pagar kolam itu bermekaran bunga-bungaan aneka warna. Keindahannya sungguh menawan setiap gadis dan pemuda yang lewat.

Suatu sore, menjelang matahari tenggelam, seorang gadis cantik berjalan-jalan di taman itu. Nama gadis itu Putri Bulan. Ia diiringi beberapa gadis dayang-dayang antara lain Awan dan Mega. Dari pohon-pohon terdengar nyanyian burung yang bersahut-sahutan, seolah-olah mengiringi perjalanan putri itu. Burung-burung besar sepeti Garuda, Rajawali dan Gandasuli, bertugas mengawasi kalau-kalau ada pemuda iseng yang mengganggu putri itu.

Ada seorang pemuda tampan, namanya Si Pungguk. Ia juga ingin menikmati keindahan taman itu. Dilihatnya Putri Bulan yang cantik itu memetik beberapa kuntum bunga. Ketika mata pemuda itu bertatapan dengan Putri Bulan, seketika pemuda itu jatuh cinta. Demikian pula Putri Bulan. Ia sangat terpesona melihat ketampanan pemuda itu.

Burung Garuda yang sejak tadi mengawasi gerak-gerik pemuda itu, tiba-tiba hinggap di depannya. "Hai, Pungguk!" bentaknya. "Jangan coba-coba mendekati Putri Bulan! Kau rakyat jelata! Ayo pergi jauh!" katanya sambil mengepakkan sayapnya lebar-lebar.

Sebelum pergi Si Pungguk membuang pandang sekali lagi kepada Putri Bulan. Putri Bulan pun membalasnya dengan senyum. Sesungguhnya gadis cantik itu sangat kecewa melihat tindakan Garuda yang tidak santun itu. Apa boleh buat! Pemuda tampan itu harus meninggalkan tempat itu dengan hati yang tergores.

Sebuah bintang yang melihat kejadian itu sangat kasihan kepada Si Pungguk. Bintang itu mendekat. "Kasihan kau Pungguk!" katanya. "Percuma kau mencintai Putri Bulan. Ia gadis bangsawan, sedangkan kau orang kebanyakan. Sebaiknya kau pergi ke puncak gunung. Berdoalah di sana dan lupakanlah segalanya!"

Namun pemuda tampan itu tidak mau menyerah. Ia tidak bisa melupakan pandangan pertama gadis cantik itu. Demikian pula Putri Bulan. Sejak kejadian itu, gadis bangsawan itu sangat rajin pergi ke taman. Ia berpesan kepada Awan dan Mega, agar memberi kesempatan kepada pemuda itu untuk menjumpainya.

"Aku cinta padamu!" demikian kata pemuda itu dalam sebuah kesempatan.

"Aku pun mencintaimu," jawab Putri Bulan. "Tapi sayang, ayahku telah menjodohkanku dengan pemuda lain. Sekarang cepatlah pergi! Banyak burung yang mencurigai pertemuan kita."

"Jadi putri bangsawan itu mencintaiku. Aku tidak bertepuk sebelah tangan," demikian bisik hati Si Pungguk. Sesaat ia merasa senang, tetapi kemudian ia bersedih. Apa maksud kata-kata Putri Bulan yang terakhir itu? Bukankah hal itu berarti sang kekasih akan menjadi milik orang lain? Demikian pertanyaan yang muncul di benaknya.

"Makanya, ikutilah nasihat si Bintang," kata burung merpati yang hinggap di sebelahnya. "Cintamu sia-sia saja! Janganlah bersedih, lupakanlah semuanya dengan berdoa di puncak gunung!"

Siang-malam Si Pungguk merenung. Tidak mudah menyembuhkan hati yang terluka. Kadang-kadang ia menyesali diri, mengapa ia lahir sebagai orang kebanyakan. Ah, tidak! Ia akan mencoba mengikuti nasihat si Bintang dan si Merpati. Ia pergi ke puncak gunung. Di sana ia merenung dan berdoa selama empat puluh hari.

(S.D.B. Aman, "Folktales from Indonesia", Jambatan, 8 th. ed.,1999)

Rabu, 24 Desember 2014

Kesabaran Dalam Trading

Sumber: http://www.forexindo.com/forum/threads/belajar-menganalisa-chart-ala-kg.95/page-548#post-45327


Banyak pemula menyangka bahwa trading di forex market hanya membutuhkan hal-hal teknis dan analysis belaka, ketika hal-hal teknis dan analisis sejalan dengan pergerakan harga maka seolah-olah semuanya sudah selesai. Secara teknik iya bener semuanya selesai, tetapi setelah semuanya berjalan sesuai analisis ada faktor lain dalam diri kita yang kemudian tanpa kita sadari bekerja dengan sangat halus dan mempengaruhi semua keputusan yang akan kita lakukan. Faktor tersebut adalah faktor psikologis.

Banyak trader pemula meremehkan faktor ini dan tidak menyadari peranannya yang sangat dominan dalam setiap pengambilan keputusan yang kita lakukan. Dalam menganalisa dan membuat keputusan OP mungkin kita bisa meminimalisir pengaruh faktor psikologis ini dalam analisa dan pengambilan keputusan yang kita lakukan, karena pikiran kita sudah di dominasi hal-hal logic yang kita gunakan, kita percayai dan kita yakini dalam menganalisa dan membuat keputusan OP. Pengaruh psikologis bisa kita tekan pada tahapan ini. Tetapi setelah keputusan kita lakukan dan OP sudah berjalan, seringkali kita melakukan sebuah keputusan untuk menutup OP (profit ataupun loss) tanpa alasan yang se-logic dan sesuai analisis yang kita lakukan. Betul nggak?

Kalo kita analisa mengapa itu terjadi, maka kita bakal menemukan bahwa seringkali hal-hal non logis begitu cepat mempengaruhi kita dan membuat kita mengambil sebuah keputusan untuk menutup OP kita saat itu. Jika anda memiliki catatan atau diary OP-OP Anda maka Anda akan terkejut bahwa alasan Anda menutup OP anda sama sekali tidak beralasan atau non logis. Coba deh buka kembali Diary OP Anda. Jika Anda jujur menuliskan semua alasan kenapa Anda OP dan kenapa Anda mengclose OP-OP Anda maka Anda akan tertawa sendiri membaca kembali alasan Anda mengclose OP Anda hehehehehe.. Contohnya saya sendiri deh, dulu seringkali saya mengclose OP hanya karena harga tiba-tiba berbalik dengan sangat cepat padahal saya baru OP. Lalu ada juga saya mengclose OP karena terpengaruh analisa orang lain. Lalu ada juga saya mengclose OP karena terpengaruh omongan orang di Forum atau Chat room yang sama sekali tidak saya tahu kredibilitasnya dalam menganalisa secara nyata. He..he..he membaca ulang semua catatan saya membuat saya berpikir alangkah dungu nya saya.. huahahahaha

Tetapi saya juga berpikir kenapa itu bisa terjadi ? Simple jawaban dan solusinya ternyata... Saya hanya harus bisa memiliki kepercayaan dan keyakinan pada analisa yang saya lakukan setelah saya membuka OP sama kuatnya dengan sebelum saya OP. Dan selama proses tersebut berjalan saya harus memiliki KESABARAN untuk mengikuti ritme pergerakan harga dan hanya mengambil keputusan untuk mengclose OP saya jika syarat-syarat yang sudah saya tetapkan di awal analisa yang saya lakukan terpenuhi. Itu saja... tetapi untuk itu saya perlu memiliki kesabaran...

Semoga menginspirasi

FB

Sabtu, 20 Desember 2014

Rayap-buku, Cecak dan Tikus

Cerita... kenapa harus cerita?

Sebuah survey pernah menunjukkan bahwa cerita akan lebih mudah diingat dibandingkan dengan buku-buku yang dibaca berupa pemaparan ide maupun poin-poin. Cerita yang Anda baca akan diingat oleh Anda lebih lama, serta dengan mudah dapat Anda bagikan juga kepada orang lain.

Melalui cerita pun insight akan lebih mudah Anda dapatkan.

Pengetahuan, kebijaksanaan serta pencerahan dimulai dari dalam kita, bukan dari luar. Tempat, teman, lingkungan tidak akan otomatis membuat Anda lebih baik, kalau tidak ada KEMAUAN dari dalam.

Sumber: http://www.berdagangvalasonline.com/renungan_cerita_inspirasi/rayapbuku_cecak_dan_tikus.html


Tiga binatang bertemu.

1. Rayap buku pemakan buku di perpustakaan.
2. Seekor cecak yang tinggal di sekolah.
3. Seekor tikus yang tinggal di rumah ibadat.

Ketiganya bertemu dan saling ngobrol.

Rayap buku: “Aku tinggal di antara tumpukan buku dan makan buku, kok nggak pintar-pintar ya?”.

Cecak: “Aku juga tiap hari mendengarkan guru yang mengajar. Kenapa aku juga tidak pintar ya?”.

Tikus menanggapi, “Aku juga punya masalah. Aku tinggal di rumah ibadat. Tapi tetap saja aku tidak menjadi hewan yang suci”.

Jumat, 19 Desember 2014

Kisah Sepotong Gajah

Teman-teman... jika ingin mempelajari suatu hal... berusahalah untuk membaca keseluruhan hal tersebut... sebelum mengambil kesimpulan...

ha ha ha... jangan seperti kisah ini...

Sumber: http://resourceful-parenting.blogspot.com/2011/09/kisah-enam-orang-buta-melihat-gajah.html

Dahulu kala hiduplah enam orang buta. Mereka sering mendengar tentang gajah. Namun karena mereka semua belum pernah melihatnya, mereka ingin sekali tahu seperti apa gajah itu. Maka mereka beramai-ramai pergi melihat gajah.

Orang buta pertama mendekati gajah. Ia tersandung dan ketika terjatuh, ia menabrak sisi tubuh gajah yang kokoh. “Oh, sekarang aku tahu!” katanya, “Gajah itu seperti tembok.”

Orang buta kedua meraba gading gajah. “Mari kita lihat...,” katanya, “Gajah ini bulat, licin dan tajam. Jelaslah gajah lebih mirip sebuah tombak.”

Yang ketiga kebetulan memegang belalai gajah yang bergerak menggeliat-geliat. “Kalian salah!” jeritnya, “Gajah ini seperti ular!”

Berikutnya, orang buta keempat melompat penuh semangat dan jatuh menimpa lutut gajah. “Ah!” katanya, “Bagaimana kalian ini, sudah jelas binatang ini mirip sebatang pohon.”

Yang kelima memegang telinga gajah. “Kipas!” teriaknya, “Bahkan orang yang paling buta pun tahu, gajah itu mirip kipas.”

Orang buta keenam, segera mendekati sang gajah, ia menggapai dan memegang ekor gajah yang berayun-ayun. “Aku tahu, kalian semua salah.” Katanya. Gajah mirip dengan tali.”

Demikianlah keenam orang buta itu bertengkar. Masing-masing tidak mau mengalah. Semua teguh dengan pendapatnya sendiri, yang sebagian benar, namun semuanya salah. Mereka semua hanya meraba bagian tubuh gajah yang berlainan, mereka tidak melihat keseluruhan hewan gajah itu sendiri.

Rabu, 03 Desember 2014

Ucapan Congratulation Untuk MC


Sumber: http://www.forexindo.com/forum/threads/belajar-menganalisa-chart-ala-kg.95/page-76

LOSS yah bro...

SELAMAT saya ucapkan dan berbahagialah karena bro sudah mengalami LOSS... pintu keberhasilan di depan mata... asal bro gak jadi PECUNDANG saja...

kuncinya cuman satu...

Jangan menyalahkan siapa-siapa ketika kita LOSS...

Salahkan diri bro sendiri... akui dan jujurlah sama diri sendiri bahwa bro memang yang salah... terima... ikhlas... dari situ nanti bro bakal punya spirit untuk memperbaiki kesalahan itu... hehehehehehe

Disini kita belajar sama-sama aja...

WELCOME...

KG