Sabtu, 20 Desember 2014

Rayap-buku, Cecak dan Tikus

Cerita... kenapa harus cerita?

Sebuah survey pernah menunjukkan bahwa cerita akan lebih mudah diingat dibandingkan dengan buku-buku yang dibaca berupa pemaparan ide maupun poin-poin. Cerita yang Anda baca akan diingat oleh Anda lebih lama, serta dengan mudah dapat Anda bagikan juga kepada orang lain.

Melalui cerita pun insight akan lebih mudah Anda dapatkan.

Pengetahuan, kebijaksanaan serta pencerahan dimulai dari dalam kita, bukan dari luar. Tempat, teman, lingkungan tidak akan otomatis membuat Anda lebih baik, kalau tidak ada KEMAUAN dari dalam.

Sumber: http://www.berdagangvalasonline.com/renungan_cerita_inspirasi/rayapbuku_cecak_dan_tikus.html


Tiga binatang bertemu.

1. Rayap buku pemakan buku di perpustakaan.
2. Seekor cecak yang tinggal di sekolah.
3. Seekor tikus yang tinggal di rumah ibadat.

Ketiganya bertemu dan saling ngobrol.

Rayap buku: “Aku tinggal di antara tumpukan buku dan makan buku, kok nggak pintar-pintar ya?”.

Cecak: “Aku juga tiap hari mendengarkan guru yang mengajar. Kenapa aku juga tidak pintar ya?”.

Tikus menanggapi, “Aku juga punya masalah. Aku tinggal di rumah ibadat. Tapi tetap saja aku tidak menjadi hewan yang suci”.